Skip to main content

Mengapa Generasi Milenial Mudah Terserang Diabetes?

Kebutuhan pokok setiap orang saat ini bukan sekadar pangan, sandang, dan papan, tetapi juga pendidikan dan kesehatan. Setelah pangan, sandang dan papan tercukupi, maka setiap orang membutuhkan pendidikan yang diyakini dapat memutus rantai kemiskinan.
Pemerintah menganggarkan beasiswa untuk anak kurang mampu secara ekonomi tetapi cerdas intelektual dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) maupun Bidikmisi. KIP dimaksudkan agar anak-anak usia sekolah, dapat menuntaskan wajib belajar 12 tahun, dan Bidikmisi untuk menyelesaikan S1 di perguruan tinggi, selama 8 semester dibebaskan dari uang kuliah tunggal (UKT).

Untuk memenuhi kebutuhan kesehatan sudah ada Kartu Menuju Sehat/Kartu Indonesia Sehat (KMS/KIS), BPJS yang dulu ASKES diperuntukkan bagi PNS, sekarang untuk semua warga negara, dengan membayar iuran tiap bulan. Artinya kebutuhan pendidikan dan kesehatan mendapat perhatian pemerintah, untuk menuju seabad Indonesia pada tahun 2045.

Generasi Z dan Alpha yang saat ini masih batita dan balita, sudah dewasa yang menjadi pemimpin negeri ini. Oleh karena itu sejak dini harus diperhatikan pola makan, pola asuh, dan pola didik agar menjadi generasi yang siap meneruskan estafet bermasyarakat, bernegara dan berbangsa. Selain itu bonus demografi yang terjadi di Indonesia, menjadi anugerah dan modal dasar untuk pembangunan yang mensejahterakan bila mempunyai kompetensi dan daya saing tinggi. Sebaliknya dapat menimbulkan permasalahan yang membebani, bila pemenuhan kebutuhan dasar sejak saat ini kurang mendapat perhatian serius.

Kondisi prima menjadi modal awal untuk menjalani aktivitas keseharian yang memberi manfaat bagi keluarga, masyarakat dan lingkungan sosialnya. Aktivitas yang berlebihan dapat menguras energi sehingga organ tubuh memberi sinyal untuk istirahat. Apabila dipaksakan maka kondisi yang prima menjadi semakin lemah dan dapat terserang penyakit. Salah satu penyakit adalah diabetes karena kandungan gula darah yang berlebihan di dalam tubuh. Walaupun diabetes karena faktor genetik, tetapi bisa juga karena gaya hidup, pola makan, dan pola hidup yang tidak sehat. Akibatnya metabolisme terganggu dan menjadi pemicu munculnya penyakit diabetes, yang saat ini sudah mulai menyerang generasi milenial.

Hal ini terjadi karena generasi milenial kurang memperhatikan pola makan yang teratur dengan asupan gizi seimbang. Asupan gizi seimbang dengan membatasi gula (4 sendok makan/hari), garam (1 sendok teh/hari), minyak (5 sendok makan/hari). Minum air putih 8 gelas/hari, 3-4 porsi sayuran, 2-3 porsi buah-buahan, 3-4 porsi karbohidrat.

Perilaku hidup sehat perlu diterapkan untuk mencegah diabetes, seperti olahraga (bermain sepak bola, senam, berjalan, bersepeda dan menyapu) dan memantau berat badan. Selain itu perlu juga untuk mencegah pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, tidur larut malam (begadang di cafe walau untuk mengerjakan tugas/pekerjaan), pikiran tidak tenang (stres tekanan kuliah, kerja, pertemanan), malas-malasan/malas gerak (mager), atau posisi sama karena main games online, gadget, pola makan junk food.

Semua itu dapat menyebabkan obesitas, hati-hati kalau berat badan dan tinggi badan sudah tidak sesuai. Mengurangi "nafsu makan", dan banyak melakukan olahraga dengan menggerakkan seluruh bagian tubuh. Diabetes juga karena disfungsi pankreas, dan infeksi virus yang merusak sel-sel tubuh.

Lebih baik mencegah daripada mengobati untuk generasi milenial, karena penyakit ini dapat menganggu aktivitas (apalagi yang mobilitasnya tinggi). Mulai sekarang mengatur dan menata ulang dan melakukan instrospeksi dengan pola makan, pola hidup, dan gaya hidup. Bahwa untuk sehat, prima perlu asupan makanan bukan berdasarkan harga menu makanan mahal dan di cafe/restoran bergengsi, tetapi nilai gizi yang seimbang. Sesekali bolehlah untuk menjaga komunitas pertemanan, namun tetaplah memilih menu makan yang bergizi dan halal. Tidak perlu mempertaruhkan nilai kesehatan dan mengikuti hawa nafsu makan terus.

Makanlah ketika merasa lapar, dan berhentilah sebelum kenyang. Tidak perlu dipaksakan untuk memasukkan semua hidangan dalam perut ketika mendapat jamuan makan siang atau makan malam bersama kolega.

Satu hal yang sering dilupakan adalah olahraga, agar lemak dapat terbakar dan tidak tertimbun di badan. Melakukan olahraga tidak harus di tempat "fitness", tetapi juga bisa dilakukan di tempat terbuka seperti di lapangan.

Macam olahraga yang dilakukan adalah lari, jalan cepat/biasa, gowes, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan, sepak bola, renang, berkuda. Dengan demikian badan sehat, kondisi prima, pikiran segar, dan dapat melakukan aktivitas sesuai dengan kapasitas. Istirahat dengan tidur yang cukup, karena semua organ tubuh sudah mempunyai peran dan fungsi masing-masing. Generasi milenial yang sehat, bugar dan segar adalah harapan dan penerus cita-cita bangsa Indonesia.

Persantunan : Ditulis oleh Sri Rumani, Yogyakarta


Sumber: kompasiana

Comments

Popular posts from this blog

Apa itu Tripikon-S?

Pernahkah anda mendengar istilah Tripikon-S? Tahukah anda apa itu Tripikon-S? Untuk menjawab pertanyaan tersebut mari kita lanjutkan pembahasannya.  Pengertian Tripikon-S  Pada dasarnya Tripikon terdiri dari dari 2 tipe, Yaitu Tripikon-S dan Tripikon-H. Namun pada kesempatan kali ini kita fokuskan ke Tripikon-S. Tripikon-S atau Tiga Pipa Konsentris-septik adalah Septic tank vertikal yang terdiri dari tiga pipa utama yang digunakan secara Konsentris atau ditempatkan dengan titik pusat yang sama. Tiga pipa utama tersebut terdiri dari ukuran yang berbeda yaitu pipa kecil, pipa sedang, dan pipa besar. Pipa dengan ukuran yang lebih kecil digunakan sebagai tempat masuknya limbah. Pipa sedang sebagai tempat berlangsungnya proses penguraian. Sedangkan pipa besar berfungsi sebagai tempat peluapan, tempat aerasi, sekaligus sebagai tempat terjadinya proses pengendapan lebih lanjut. Septic tank Tripikon-S digunakan untuk perumahan yang berada di daerah perairan, seperti sungai atau rawa. ...

Mekanisme Kerja Asam Benzoat Sebagai Bahan Pengawet Makanan

Penggunaan bahan kimia sebagai bahan tambahan pada makanan (food additive) saat ini sering ditemui pada makanan dan minuman. Salah satu bahan tambahan pada makanan adalah pengawet bahan kimia yang berfungsi untuk memperlambat kerusakan makanan, baik yang disebabkan mikroba pembusuk, bakteri, ragi maupun jamur dengan cara menghambat, mencegah, menghentikan proses pembusukan dan fermentasi dari bahan makanan (Winarno, F. G. dan S. L. Jenie. 1983) Salah satu bahan pengawet yang banyak digunakan adalah asam benzoat. Asam benzoat lebih banyak digunakan dalam bentuk garamnya karena kelarutannya lebih baik daripada bentuk asamnya. Bentuk garam dari asam benzoat yang banyak digunakan adalah natrium benzoat. Benzoat dan turunannya dapat menghancurkan sel-sel mikroba. Natrium benzoat bekerja efektif pada pH 2,5-4 sehingga banyak digunakan pada makanan atau minuman yang bersifat asam (Winarno, 1980). Benzoat sering digunakan untuk mengawetkan berbagai pangan dan minuman seperti sari buah minuman...

Zeolit untuk Mengurangi Kesadahan Air

Salah satu parameter kimia dalam persyaratan kualitas air adalah jumlah kandungan unsur Ca 2+ dan Mg 2+ dalam air, yang keberadaannya biasa disebut dengan kesadahan air. Kesadahan dalam air sangat tidak dikehendaki baik untuk penggunaan rumah tangga maupun untuk penggunaan industri. Bagi air rumah tangga tingkat kesadahan yang tinggi mengakibatkan konsumsi sabun lebih banyak karena sabun menjadi kurang efektif akibat salah satu bagian dari molekul sabun diikat oleh unsur Ca/Mg. Bagi air industri unsur Ca dapat menyebabkan kerak pada dinding peralatan sistem pemanasan sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan industri, disamping itu dapat menghambat proses pemanasan. Masalah ini dapat mengakibatkan penurunan kinerja industri yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian. Oleh karena itu persyaratan kesadahan pada air industri sangat diperhatikan. Pada umumnya jumlah kesadahan dalam air industri harus nol, berarti unsur Ca dan Mg dihilangkan sama sekali. Salah satu metode unt...